Ijinkan Hati Bicara...: Juli 2007 google-site-verification: google642dcb3a3836b309.html

17 Jul 2007

Sesudah berakhir segala (nasehat dari pencinta sejati)

Hanya makna cinta sejati yang dapat mengerti dengan benar arti sebuah derita dari sang pencinta sejati. Dari sebuah fatamorgana yang kau lihat dalam sebuah kenyataan, kau tak akan dapat jalan keluar apapun,selain berlari kembali pada kenyataan yang benar-benar nyata bahwa kau telah ditinggalkan.

Dan dari semuanya itu, apapun yang ‘kan kau lakukan adalah rasa sakit yang mendera. Berjalan disetiap jalan adalah kenangan yang menyakitkan. Karena kau butuh seribu tahun untuk melupakannya, bersama memori yang pernah kau ukir bersamanya.

Namun bila rasa sakit itu datang tiap kali kau melangkah, jangan pernah membenci apapun yang kau lakukan dulu. Karena kau yang menginginkan semua terjadi. Rasakan semuanya itu sebagai keindahan, tanpa meninggalkan satupun titik memori yang pernah kau ukir bersamanya.

Menangislah bila kau menginginkannya. Namun jangan airmata itu dengan kebencian, tetapi jadikanlah itu satu refleksi diri, bahwa apa yang kau lakukan dulu, tidak semuanya adalah kebaikan.

Bangkitlah sekarang juga dari keterpurukanmu, karena hidup ini masih membutuhkanmu, untuk bisa hidup lagi dengan lebih indah, diatas hidup yang indah nanti.




Share

Hhhhh.............

Pagi kembali menerobos di tiap celah

Dibonceng mentari yang kuanggap angkuh bercahaya

Menggeser indahnya purnama dan sepinya malam

Yang sedari tadi bersamaku berteman...

Ketika tak bisa kupejamkan mata karena rinduku padamu.


Entah telah berapa purnama menemaniku tanpamu

Entah telah berapa purnama kulewatkan dengan gelisah

Karena mengingatmu membuatku terbuai dalam rindu yang dalam

Bahkan kenangan merayuku sampai ingin tertidur.


Tapi aku tak bisa terlelap...

Karena cintaku untukmu....

Membuatku harus bangkit dari keterpurukan.

Dan aku memang harus bangkit dari rasa sakit ini

Menjelajah setiap cara untuk bisa mati tanpa rasa sakit

Biar bisa kurintis jalan disuatu tempat yang tak seorang pun tau

Dimana yang ada hanya aku dan kamu dalam segala bahagia

Karena aku pasti akan kembali untuk menjemputmu

Setelah kurintis jalan terindah itu.




Share

Fatamorgana Darimu 2

Kau datang untuk hadirkan cerita hidup

Yang tak akan kulupakan dihidup

Memberi warna dalam setiap jejak yang kutanggalkan

Yang sebelumnya adalah hitam dan putih

Mengapa tak pernah kau katakan dari dulu

Bahwa semuanya hanya warna kelam?




Share

Yang Kau Beri

Kau dekatkan aku pada cinta

Kau jelaskan padaku apa arti hidup tanpa cinta

Kau memberiku arti cinta itu.


Sesaat aku merasa damai dalam pelukmu

Lalu kau melempar aku jauh dari cinta itu sendiri.

Dan kau tinggalkan aku dalam kehancuran

Tanpa sempat ku berpikir

Saat kau memeluk dan menciumku

Itulah saat terakhir...

Dari segala yang kau beri untukku.





Share

Fatamorgana darimu

Dalam kesesakanku...

Aku masih terus mencarimu dalam nurani yang mau terbongkar

Ketika sudah selesai kuterjang duri

Renangi lumpur

Ketika diri ini mulai lelah lemah

Hingga peluh mulai memerah

Kusadari bahwa yang kudapat darimu selama ini

Hanya fatamorgana.


Sungguh sandiwara indahmu telah kaburkan matamu




Share

Kupikir di sini ada damai


Kutinggalkan segala...

Arungi samudra ganas,

Biar antara kita jarak semakin panjang

Karena mungkin untuk melupakanmu...

Butuh samudra memisahkan.


Aku tiba disini

Aku asing disini

Tanpa teman kurenungi segala ketidakberdayaan dan kebodohan

Tapi mungkin aku salah memilih tempat

Karena disini aku semakin merindukanmu.


Aku ada disini

Karena kupikir disini ada damai

Kupikir disini aku bisa berpaling meninggalkan cintamu

Tapi ternyata disini aku terus menangis

Karena ternyata aku masih terlalu mencintaimu

Sungguh.. ternyata aku tak setegar karang


Nembrala, 7 februari 2007





Share

Dalam Kecewa kumenunggu

Kepingan hati ini makin jatuh terpuruk

Diatas lumpur cinta yang kau beri

Karena luka yang masih basah ini

Semakin kau buat perih dengan bencimu.


Ketika kusadari kita bukan lagi satu cinta

Perih ini makin menyayat

Mengiris kian tipis hati ini

Sungguh duka ini tak dapat kutanggung lagi

Mungkin mati jalan terbaik.


Mengapa harus jalan perpisahan ini yang kau pilih

Tak adakah perpisahan yang lebih indah dasri ini...?

Tak sadarkah dirimu

Luka ini tak ada yang mampu mengobati...?

Kepingan yang sudah kau buat dihati ini

Hanya kau sendiri yang mampu menyambungnya utuh lagi.


Hari ini..

Kutunggu hadirmu disini

Memberi warna baru hidup ini...

Dan bila esok kau kembali

aku disini tetap menunggu dengan cinta

tak akan kupikirkan apa yang sudah kau berikan dulu

karena aku sangat mencintaimu.







Share

Hampir mati karena cinta

Satu persatu hari kulalui tanpa cerita darimu

Senyum yang dulu tulus kau beri

Kau sendiri coba usangkan dari hatiku.


Dulu kau yang mengangkat derajat cinta ini

Lalu kau sendiri yang melemparnya

Kedalam jurang yang tak pernah kuduga dalamnya.


Satu arti dari hidupku yang sudah sempat mati

Kau sendiri yang bangkitkan untuk kembali kunikmati

Lalu kau sendiri yang mencampakannya

Membunuhnya sampai mati,

Bahkan berusaha menguburnya dengan tanganmu sendiri.


Kuterima semua ini dengan lapang dada

Walau hati menjerit...

Tapi cinta untukmu tak akan pernah mati

Walaupun nanti...

Tanah sendiri datang menguburku.







Share

Untuk sebuah cita-cita

17 desember 2005


Bahkan jika mencintaimu pun aku berdosa

Tak akan menyurutkan langkahku...

Untuk hadir disetiap mimpimu

Tak akan mengendorkan semangatku untuk berhenti mencintaimu

Karena darah cintamu telah mengalir disetiap titik tubuh ini

Menyatu dalam setiap detak jantung yang tak akan mati

Untuk merindukanmu disetiap detik kenangan yang kulewatkan.


Sudah satu musim kita tak bersama

Hingga waktu sendiri akhirnya sembuhkan lukaku

Tapi waktu tak bisa membuatku berhenti mencintaimu

Bahkan ketika kau coba membuatku membencimu

Justru cintaku makin dewasa mencintaimu.

Karena napasmu adalah napasku...

Telah menyatu dalam setiap udara yang terhirup....

Berjalan bersama angin lembut yang membelai.


Sudah satu musim kita tak bersama

Sampai saat hujan ini turun

Aku masih berharap kita kembali bersama seperti dulu

Merangkai cita-cita dalam mimpi bersama

Diiringi doa-doa khusuk dalam setiap malam yang dilewati

Agar kita bisa kuat dalam iman dan pengharapan

Ketika senandung cobaan datang menggoyahkan hati.





Share

Mengenang

Dua tahun

Suka dan duka adalah milik kita

Merajutnya dalam satu asa yang melambungkan segala

Adalah hanya mimpi yang tak mengingkari

Kita masih tetap bayang-bayang menakutkan

Sekalipun kita adalah cinta yang tak mungkin terpisahkan


Jalan ini tak pernah semulus yang kita bayangkan

Adalah beling dan duri menunggu serius menikam

Haruskah asa ini ditinggalkan hanya untuk menghindarinya?


Dua tahun bukan sesingkat sedetik berjalan

Bukan sesingkat setapak kaki melangkah

Bukan sesingkat matamu berkedip

Bukan semudah membalikan telapak tangan


Dua tahun berjalan

Jika hari ini

Kita masih tetap ada disini...

Saling berbagi seperti cinta yang dulu hadir dihati kita

Adalah karena cinta yang ada dihati ini

Tulus kuberikan hanya untukmu.







Share

14 Jul 2007

Malam ini… Sepiring nasi babi, Segelas teh hangat, Sebatang rokok… Mengantar kita kembali bersama… Dan… Ehm… Lagu lama… Cerita lama… Catatan-catatan yang terlupa… bekas-bekas yang telah terhapus menari lagi diingat kita… Lalu berderai tawa… Sakit yang pernah ada terlupakan, Bahkan luka yang menganga itu seolah tak berbekas, rindu yang sempat terlupa ikut datang bersama cinta yang hampir mati, hanya untuk sekedar menghampiri, dan mengingatkan hati jangan sampai terantuk pada batu yang sama untuk kedua kali. mungkin... bisa jadi jika malam ini tak pernah ada akhir... Cinta itu akan ada kembali

Akh... ternyata kita sedang mengenang kebodohan masa lalu.




Share

Optimismeku

Ah… apakah aku terlalu pesimis memandang hidup ini…
Harusnya aku coba bangkit bukan…???
Melawan ketidak mampuan diri…
Dan menunjukan pada dunia,,…
Bahwa inilah aku…
Memiliki masa depan secerah matahari…
Mampu berjalan bahkan dibawah tindihan seribu ton beban dipundak
Bisa melakukan apa saja yang bahkan tak bisa dilakukan Einsten
Tak akan sebodoh Romeo yang ikut-ikutan mati hanya karena cinta yang bodoh.

Seharusnya pada orang aku jangan berkeluh kesah
Seharusnya aku menjadi tempat berkeluh kesah...
Seharusnya aku berteriak saja...
Biar terdengar orang segala penjuru...
Inilah aku… sahabat terbaikmu…
Saudaramu dalam setiap penderitaan
Penolongmu dalam setiap masalah…
Yang menjadikan setiap hari sebagai cerita…
Dan setiap moment yang terjadi adalah renungan.


Ketika Aku merasa bisa optimis.




Share

Renungan Malam 2 (Pesimismeku)

Kupejamkan mata sesaat…

Masih dalam diam…

Masih dalam sepi…

Masih dalam sendiriku…

Merenung…

Entah…


Coba bersenandung…

Sebisa mungkin meski gagap dan sumbang

Setidaknya mungkin bisa terusir sepi

Dan tak hanya sendiri dalam diam.


Coba bangkit dan berjalan…

Tapi ragu kemana arah yang jadi tuju…

Karena sudah banyak kegagalan…

Berbekas jejak dari arah yang pernah kutinggalkan.

Sudah seribu onak pernah menikam

Sudah seribu telaga Lumpur kurenangi

Dan aku kini telah sampai pada titik lelah

Dan trauma membuatku enggan memilih arah tuju yang baru.


Kembali aku terdiam

Dalam sepi

Dalam sendiri…

Tak ada teman…

Seorang diri aku bertahan

Entah sampai kapan…

Aku masih belum tau…

Mungkin esok….

Tapi mungkin juga tidak mungkin esok…


Masih dalam diam…

Tertegun…

Apakah merenung…?

Tidak…

Bukan merenung….

Karena aku adalah renungan itu sendiri.




Menjelang pagi

aku, yang masih terpaku pada kegagalan...





Share

8 Jul 2007

Sudilah kiranya...
Kau tempatkan aku,
Disamping istana permaimu...
Dan dengan segala kejujuran dan ketulusan,
aku bersumpah sambil bersimpuh...
Hingga ajal tiba,
aku akan tetap menjaga hatimu...


jam 4 subuh...
CTI Warnet...
Ketika aku sendiri bercengkrama dengan bintang redup




Share

Menanti asa

Kuayun langkah...

Susuri tulusnya hatimu

Kucoba berpikir...

Segala tentangmu adalah kejujuran

Kutelah bersabar...

Cintamu nanti hanya untukku

Kutuai janji...

Kau tak akan tinggalkan aku

Telah kuhadirkan...

Seribu janji untukmu


Telah kulakukan...

Seribu setia unutkmu


Telah kukorbankan...

Segala waktu dan cintaku untukmu


Telah kuberi...

Segala harapan yang kau ingin dariku

Sambil berharap...

Segala yang kuberi itu

Nanti akan luluhkan hatimu

Nanti akan membuat cintamu tulus untukku

Hanya untukku...


Dan aku tak pernah berhenti berharap

Karena aku sangat mencintaimu.




Share

28082005


Tawamu bukan lagi bahagiaku

tapi sedihmu masih tetap dukaku.

Ketika tangismu hadir diatas hadapku

Airmatamu adalah belati yang menusukku

Karena kini tak dapat lagi...

Ku seka Airmatamu dengan kecupanku


Sungguh...

Andaikan sedihmu ini dapat kurampas dan kuganti bahagia

Akan kulakukan agar airmatamu tak mengirisku

Tapi kini kita dipisahkan satu cinta yang kau pilih bukan diriku

Dan aku takut melangkahi

Karena pasti akan menyakitimu.


Sayangku yang sangat kucintai...

Mengapa saat ini masih kau simpan sedih dihatimu

Bukankah kau tinggalkan aku Untuk cari bahagia

Yang belum pernah kau dapat dariku...??

Bukankah sudah kurelakan pergimu

Karena ku disini tak mampu bahagiakanmu...??


Jika kutau ini yang akan terjadi...

Aku tak akan pernah melepaskanmu dari hidupku

Tak akan pernah sayang..

Tak akan pernah...

Bahkan ketika kau sangat menginginkannya sekalipun.

KARENA AKU SANGAT MENCINTAIMU.




Share

Utusan Cinta

Aku datang dari cinta

Berbalut jubah kesetiaan

Menjunjung tinggi kejujuran

Bertongkat ketulusan


Aku datang atas nama cinta

memuja segala yang mengagungkan cinta

membunuh segala yang menyakiti cinta


Aku datang diutus dewa cinta

berkuasa atas segala cinta

tapi tak akan mengatur cinta dihatimu.




Share

mo nangissss...

Jangan kira aku tak sedih

Karena tak kau lihat aku menangis

Sesungguhnya hatiku lebih hancur dari menangis

Dan darahnya terus mengalir tak mengering


Jangan kira aku tak mencintaimu

Karena ku relakan engkau pergi...

Sesungguhnya ingin kupeluk dirimu dan tak ingin ku lepas

Biar kau tak bisa pergi kemana

Biar kau bisa terus di sini bersamaku

Dan selamanya ingin kuikat dirimu.


Tapi kau tetap pergi juga

Tinggalkan aku dalam sepi yang merongrong

Aku tak kuat menghadapi ini sendiri

Jiwaku terlalu labil untuk tak bersamamu

Tak adakah jalan untuk kita bersama lagi...?

Tak adakah maaf unutk satu cintaku...?

Bukankah setiap orang berhak atas kesempatan kedua....?


Aku mencintaimu lebih dari segala...

Dan kupikir...

Lebih mati bila tak bersamamu.

8 juli 2004




Share

Hanya Ingin bersamamu...

Aku ingin terus bersamamu

Didalam setiap hari

Dimana canda ceria menyengat matahari

Dan tak membuatnya terik.


Aku ingin terus bersamamu

Lewati pekatnya malam

Sambil menyulam cerita

yang tak membuat sepinya malam

jadi semakin bisu.


Aku ingin terus ada disini

melukis keabadian kasihku padamu

lewat alam yang tak pernah bosan

memberi keindahan pada mata.


Tapi sungguh

Disini keraguan masih berselimut….

Dan cinta masih mengepalkan tinju

Diatas mahkota kesucian

Manakala kucoba dekati dirimu dari sudut kasih yang lain.

Padahal disini aku sangat merindukan hangat

Bukan dingin dikesepian abadi.




Share

Judul apa e...???

Pelita telah padam seribu hari yang lalu

Diganti kesunyian dari alam gelap yang beku

Suara-suara yang terdengar adalah jeritan ketakutan

Karena ancaman kepiluan selalu datang setiap saat

Dilorong menuju terangnya hari.


Lilin jiwa yang coba dinyalakan

Hanya sesaat hadir sebagai dongeng pengantar tidur

Lalu mencair tak berbatang karena panasnya halangan...

Lebih kejam dari dekapan dewi cinta.


Sunyi..

Kelam...

Gelap...

Mencekam...

Apalagi ketika cengkraman masa

Mencekik leher yang mencoba melepas kenangan.


Ketakutan...

Airmata...

Luka...

Lalu berdarah...

Semua menyatu dalam perihnya cabikan cinta

Ketika benih pengkhianatan

Lebih subur dari kesetiaan.


Aku semakin tergetar oleh kesedihan abadi

Tak ada sedikitpun bayang-bayang sukacita hari esok


Aku ada diantara lumpur penderitaan yang hendak menelanku

Dan tak ada penolong yang datang

Ketika aku sayup-sayup memanggil.


Cinta kini terlalu kejam

Datang dengan jubah sukacita yang rapi

Tapi membunuh ketika tersingkap didada sang pemakai.




Cinta, bisakah hari ini tak ada cinta yang berdusta...???




Share

Love Forever...

Ada rindu yang datang menyelinap

Menghampiriku diantara sepinya malam

Rindu yang mengajakku untuk kembali mengingatmu

Mengenangmu diantara hadirnya bintang-bintang malam

Tentang cerita yang kita buat,

Yang dulu dan sekarang dan yang akan datang


Sesasat aku ragu untuk terus merindukanmu

Ragu bahwa kau disana juga akan merindukanku...

Tapi cinta yang ada dihati ini untukmu

Terus mendesakku untuk terus merindukanmu

Walau aku tau itu hanya buang-buang waktu.


Sadarilah...

Antara ada dan tiada dirimu..

Aku akan tetap mencintaimu selamanya






Menjelang pagi....

26 april 2006




Share