Ijinkan Hati Bicara...: Januari 2012 google-site-verification: google642dcb3a3836b309.html

6 Jan 2012

Mari Kita Bicara (Negeri Kontras)

Mari kita bakar mimpi-mimpi dengan kenyataan hari ini.
sebab cinta baru saja bersabda penuh angkara,
mengutuk segala angkatan yang sebelum hari ini,
sangat mengagungkannya.

Mari kita berhenti bicara tentang cinta,
sebab leher kita hanya untuk disembelih para punggawa negara ini,
yang keringat mereka dibayar dengan jilatan para sundal-sundal orang kaya...

mari kita berhenti perdebatkan adanya keadilan,
sebab di negeri ini, pemimpinnya adalah para jahanam...
yang merasa punya hak atas segala bumi
mereka bahkan mengatur bagaimana cara pelangi akan muncul

mari kita bicara tentang hak asasi
apakah pantas sebidang tanah milik rakyat diambil paksa
dirampas penguasa yang mengatasnamakan perusahaan
lalu membunuh tanpa ampun mereka yang hanya diam

mari kita bicara tentang kematian dan tatacara penguburan
sebab negeri ini telah mati berulangkali di tangan bajingan-bajingan licik
yang meraut penis mereka dengan emas-emas yang kotor dari Timika
dan menggosok pantat mereka dengan mangan dari Timor

mari kita bicara tentang nafas
yang setiap hari kita tarik tersendat mendengar kabar negeri ini
yang karenanya seantero negeri ini seolah sedang menari bugil
mempertontonkan bulu kemaluan mereka yang sudah habis tercukur silet mahal

mari kita bicara tentang nafsu
bawakan untukku Nunun atau miranda atau melinda
aku ingin memperkosa mereka dengan cara yang paling biadab
agar mereka tau seperti apa sakit hati yang sesungguhnya




Share

Akulah Sang Musafir

Aku adalah daging
ditetaskan dari debu yang diberkati
menjadi tulang dari batu dan karang
yang dari keringat tubuhku
segala samudra mengasin

akulah perjalanan
yang mengisahkan tapak tapak batu
mulai dari paku paku hitam
hingga embun pagi yang berteduh di puncak matahari

akulah suara
yang bernyanyi dari serak hingga lengking
dengan nada tak bising telinga tak pekak
namun hati jujur pasti mencaci
sebab andromeda menutup wajahnya
karena aku

akulah sang musafir
yang orbit kembaranya masih entah
sebab belum ada oase ditiap persinggahan
dan jalan terjal belum diratakan

akulah cinta
yang diutus segala yang dipuja
untuk menanam bunga ke segala hati
memeluk segala raga tanpa ras
berdiri pada teduh yang sama tanpa bicara leluhur

akulah nubuat dalam syair segala nabi
yang terukir menawan dalam kitab suci cinta
dan hanya bersamamu
kita sempurnakan isi kitab cinta
dengan tulisan dari segala kata dan wicara kita

akulah sang musafir
yang rindu padamu tak terselesaikan waktu




Share