Ijinkan Hati Bicara...: Karena Hidup Bukan Hanya Tentang ... google-site-verification: google642dcb3a3836b309.html

12 Jan 2019

Karena Hidup Bukan Hanya Tentang ...

Entahlah, kita terlalu terbiasa mengumumkan segala sesuatu.
Sesuatu yang hanya dilakukan oknum, tapi kita umumkan kepada umum bahwa itu adalah kesalahan umum sebuah institusi. Lalu memaki oknum dan institusinya sekehendak hati di hadapan umum.

Kita juga mungkin terlalu banyak selfie, hingga menganggap remeh pekerjaan orang lain atau institusi lain, seolah semua yang kita kerjakan adalah benar sementara di tempat lain hanya sampah yg merongrong. Kita begitu mudah menuduh apa yg dikerjakan orang lain adalah laknat sementara kita memang baik adanya. Kita menuduh orang lain benalu sementara kita adalah sumber segala kebaikan.

Kita menganggap diri lebih baik dari orang lain dengan mempertontonkan karya kita kepada dunia sosial ini. Memuji-muji diri sendiri dengan aneka hiasan kesemuan, menganggap orang lain tidak melakukan apa-apa untuk dunia ini, tanpa kita tahu bahwa sebenarnya mereka lebih suka bekerja dalam diam, mereka bekerja dengan hati tanpa peduli pujian atau apapun agar nama mereka dikenal dan dikenang. Mereka tidak perlu berkoar mencari perhatian apalagi meminta bantuan agar ditenarkan. Mereka tak butuh pameran atau festival agar karya mereka dilihat. Karena apa yang mereka kerjakan biarlah tertanam di sana, terkubur di sana, terkenang di sana. Oleh orang-orang yang menikmati hasilnya di sana. Tak perlu harus dibawa keluar hanya utk sebuah penghargaan dari orang luar yang bahkan tak pernah melihat hasilnya atau menikmati rasanya.

Kita, selayaknya mulailah berhenti menghujat untuk apa yg dilakukan orang lain bila kita tak pernah tau untuk tujuan apa dia melakukan itu. Sebangga-bangganya kita dengan diri sendiri, dengan ego kita, ketahuilah bahwa orang lain di sana juga melakukan hal yang sama untuk membantu orang lain tapi dengan cara yang berbeda darimu. Bahwa orang lain di sana juga sedang memperjuangkan hidupnya. Entah dengan caranya sendiri atau dengan perintah atasannya. Punya hak apakah kita ini hingga menjadi hakim atas kebenaran yang masih terarsir abu-abu???

Kita adalah saya dan anda. Bila tidak ada satupun yang dapat memastikan bahwa ia adalah malaikat penyelamat atas dunia ini, yang telah sering bertemu Tuhan untuk mendengar perintahNya, maka berhentilah mencaci apa yang orang lain lakukan bila dasar ia melakukannya tak pernah kau tahu.

Kita adalah saya dan anda yang sementara berusaha menciptakan semesta yang teduh bagi semua insan. Bila kau tak mampu memberi kesejukan, janganlah menambah bara sekalipun itu di hatimu sendiri.





Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar