Lebaran di Papua
Sudah beberapa hari ini, blogger papua menghadang berita negatif tentang #Tolikara dengan hashtag #LebarandiPapua di twitter. Inilah kesekian kalinya netizen berbondongbondong melawan dominasi media online Indonesia yg selalu menyuguhkan berita yg sangat merugikan bahkan terkesan menghasut untuk merusak toleransi di bumi cendrawasih.
Hashtag #LebarandiPapua bukan utk membela diri, tapi untuk menyatakan kebenaran sejati yg disembunyikan dengan sangat jeli oleh pewarta kabar nun di jakarta. Kabar yg seharusnya diberitakan berimbang agar tidak dikonsumsi mentahmentah oleh sebagian orang yg belum bisa menerima kemajemukan Indonesia Raya dan toleransi yg terkandung di dalamnya.
Papua adalah Indonesia yang emasnya kita pakai penuh kebanggaan karena mahalnya rupiah yg kita keluarkan untuk membelinya tanpa berpikir bagaimana masyarakat di sana berjuang mempertahankan Indonesia sebagai bagian dari kedaulatan mereka. Papua adalah Indonesia yg tidak pernah bersalah terhadap media di jakarta dan juga seluruh tumpah darah Indonesia. Papua adalah Indonesia yg tidak harus mencari sensasi murah seperti salah seorang artis ibukota tibatiba bergerak menggalang dana utk memperbaiki mushola terbakar dan mengabaikan nyawa korban peluru aparat.
Papua adalah kita. Luka yg ada di sana adalah luka kita. Cinta yg ada di sana adalah cinta kita. Bila keberagaman adalah Indonesia, jangan mengoyak merah putih hanya karena setitik nila dalam sebelanga susu.
Share